Belasan Industri Keuangan Syariah Indonesia Raih Sharia Finance Awards 2021
jpnn.com, JAKARTA - Warta Ekonomi Group menggelar penghargaan Indonesia Sharia Finance Awards 2021, dengan mengusung tema Toward The World’s Best Ecosystem of The Sharia Economy.
Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Keuangan Syariah, Halim Alamsyah berharap penghargaan tersebut bisa semakin memacu semangat semua pihak dalam berkontribusi memajukan perekonomian dan keuangan syariah di Indonesia.
"Pemerintah menyadari betul besarnya potensi di industri keuangan syariah sebagai salah satu penggerak baru perekonomian di Indonesia. Apalagi kita merupakan negara dengan berpenduduk muslim terbesar di dunia,” tutur Halim, Senin (31/5).
Melalui berbagai langkah strategis ini, menurut Halim, pemerintah berharap dapat menciptakan ekosistem digital yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pelaku industri, tidak terkecuali sektor ekonomi syariah.
"Upaya mendorong pertumbuhan perekonomian syariah ini tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak," seru Halim.
Terpilih 17 perusahaan yang mendapatkan penghargaan dalam ajang Indonesia Sharia Finance Awards 2021, Toward The World’s Best Ecosystem of The Sharia Economy.
Mereka yakni, PT Mandiri Utama Finance, PT Bussan Auto Finance, PT Sun Life Financial Indonesia, PT BNI Life Insurance, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, PT Panin Dai-chi Life.
Kemudian PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia , PT Bank BTPN Syariah Tbk, PT Bank Muamalat Indonesia, PT Bank BCA Syariah, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Bank Mega Syariah.
Berikut para pemenang penghargaan Indonesia Sharia Finance Awards 2021 yang mengusung tema Toward The World’s Best Ecosystem of The Sharia Economy.
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
- Kembali Sabet 3 Penghargaan, Insight Investments Optimistis Tren Keuangan Syariah
- Nilai Wakaf di Indonesia Tembus Rp 2.050 Triliun, Sayangnya Tidak Produktif
- Arlect International di Jogja Bahas Ekonomi Syariah, Undang Peserta dari Berbagai Negara