Belasan Mahasiswa Internasional Jadi Sasaran Serangan di Melbourne
"Peringatan: Hati-hari ketika berjalan di jalan kecil. Sudah terjadi beberapa insiden penyerangan dan perampokan," kata pengumuman tersebut.
Setelah peristiwa ini, Kuan Gao mengatakan dia sekarang selalu menggunakan Uber untuk pulang ke rumah, karena harus melewati jalan kecil yang berbahaya menuju rumahnya.
Menurut polisi, insiden ini dilakukan oleh beberapa orang yang melakukan tindakan di kawasan pemukiman Burwood, Mulgrave, Mount Waverly, Box Hill, Glen Waverly dan Oakleigh.
Polisi dilaporkan telah menggerebek beberapa rumah dan menahan beberapa orang yang dilakukan antara tanggal 25 April dan 12 Mei 2019.
Kehilangan sepeda
Photo: Sepeda listrik milik seorang mahasiswa Indonesia yang hilang dicuri di Melbourne (Supplied)
Sementara itu seorang mahasiswa asal Indonesia Frederick telah menjadi korban pencurian setelah sepeda listrik yang dimilikinya dicuri orang di pusat kota Melbourne hari Senin (3/6/2019).
Dalam penjelasannya kepada wartawan ABC Sastra Wijaya, Frederick mengatakan sepeda yang dibelinya seharga $AUD 900 (sekitar Rp 9 juta) tersebut digunakan untuk bekerja sebagai pengantar makanan UberEats.
"Di sela-sela kuliah di bidang kuliner di salah satu sekolah kejuruan (TAFE) di sini, saya bekerja di UberEats, selama satu bulan terakhir," kata Frederick yang tinggal di salah satu apartemen di Franklin St di pusat kota Melbourne.
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?