Belasan Napi Kabur, Rutan Baloi Diisolasi
Rabu, 17 Juli 2013 – 14:27 WIB
BATAM - Kepala Rumah Tahanan Kelas II Batam, Anak Agung Gde Krisna menutup akses bagi keluarga penjenguk maupun kuasa hukum seluruh tahanan lapas, siang ini. Keputusan tersebut merupakan buntut kaburnya 11 tahanan dari lapas itu, pagi tadi, sekitar pukul 07.20. Sejumlah keluarga tahanan yang hendak menjenguk, terpaksa duduk-duduk di sekitar rutan. “Jangankan menjenguk, titip makan pun tak bisa,” kata petugas rutan. (ros/jpnn)
“Untuk sementara kunjungan ditiadakan, hingga batas waktu yang belum ditentukan,” kata Karutan dalam suratnya yang ditempel di pintu masuk lapas, kurang lebih dua jam setelah kaburnya para tahanan kasus narkoba itu.
Baca Juga:
Sepanjang pagi ini wajah Karutan murung, berkeringat, dan enggan diwawancara wartawan. “Nanti saja lah ya,” katanya seperti dilansir batampos.co.id.
Baca Juga:
BATAM - Kepala Rumah Tahanan Kelas II Batam, Anak Agung Gde Krisna menutup akses bagi keluarga penjenguk maupun kuasa hukum seluruh tahanan lapas,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas