Belasan Ormas Tolak Penyelenggaraan Miss World
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Persatuan Ormas Islam (LPOI) menolak penyelenggaraan Miss World di Nusa Dua, Bali. Lembaga yang beranggotakan 11 ormas islam itu menilai pelaksanaan kontes kecantikan itu lebih banyak mudarat dari pada manfaatnya.
"Penolakan LPOI karena menilai Miss World tidak sesuai dengan moral dan budaya bangsa, serta bertentangan dengan Pancasila," kata Ketua Umum LPOI, KH Said Aqil Siroj di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
Menurutnya, iven tersebut harus dilihat dari manfaat dan mudaratnya. Nah, penilaian LPOI terhadap ajang Miss World tersebut lebih banyak mudarat daripada manfaatnya.
KH Said tidak keberatan ajang miss world diadakan di Indonesia bila mampu memberikan banyak manfaat bagi bangsa. "Kalau bisa mendongkrak rupiah, harga kedelai turun, kita dukung itu. Kalau ini kan cuma hura-hura," tegasnya.
Kendati melakukan penolakan, LPOI sepakat menentang segala bentuk kekerasan dalam menyampaikan rekomendasi penolakan tersebut.
"Bicara manfaat pasti ada manfaat. Minum arak saja ada manfaatnya. Tapi oleh Islam diharamkan karena mudaratanya lebih banyak," tegas Kyai Said.
Sekretaris Umum LPOI, Luthfi Tamimi menambahkan, LPOI tidak bertanggungjawab bila acara tersebut tetap berjalan. Baik secara moral, budaya maupun agama. (fat/jpnn)
JAKARTA - Lembaga Persatuan Ormas Islam (LPOI) menolak penyelenggaraan Miss World di Nusa Dua, Bali. Lembaga yang beranggotakan 11 ormas islam itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah