Belasan Pasangan Bukan Muhrim Ngamar di Siang Bolong, Tiba-Tiba Digedor Satpol PP, Ya Ampun
jpnn.com, BANJARMASIN - Satpol PP dan Damkar Banjarmasin menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di tengah siang bolong, Senin (12/4) siang.
Alhasil, petugas berhasil mengamankan belasan pasangan bukan suami istri dari sejumlah hotel kelas melati.
Total, 25 orang terjaring. Kebanyakan dewasa, adapula yang masih remaja. Mereka terjaring di Hotel Pelangi di Jalan Sutoyo S, Hotel Melayu di Jalan Kampung Melayu Darat, Hotel Rajawali di Jalan Kol Sugiono dan Filips Homestay di Jalan Kemiri.
Ada yang memang ngamar dan bukan muhrim. Ada yang baru bertunangan. Ada yang mengaku sekadar asyik-asyik. Adapula yang berdalih untuk menemui teman lama.
"Saya tadi cuma mau mengantarkan makanan," kata ML yang terjaring.
Ketika dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Banjarmasin, Ahmad Muzaiyyin mengaku hanya coba-coba menggelar razia pekat di siang
Di luar dugaan, ternyata malah panen tangkapan. "Banyak yang tak bisa menunjukkan KTP atau bukti sebagai pasangan resmi. Pengawasan ke hotel dan losmen akan kami perketat lagi," ujarnya.
Soal sanksi, Kasi Bimbingan Penyuluhan Satpol PP, Rosmiati menambahkan, pasangan-pasangan ini didata. Diminta meneken surat perjanjian untuk tak mengulangi perbuatan serupa. Plus dipanggil orang tua atau kerabatnya sebelum diizinkan pulang.
Satpol PP dan Damkar Banjarmasin menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di tengah siang bolong, Senin (12/4) siang.
- Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini
- Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Kosong Gegerkan Warga Tulung Selapan
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Eddy Santana Soroti Buruknya Sistem Pendidikan di Sumsel
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz
- Eddy Santana Putra Sampaikan Visi - Misi pada Debat Pertama Pilgub Sumsel