Belasan Pelajar MAN Kesurupan Massal Usai Studi Banding
jpnn.com - BULUKUMBA - Sebanyak 13 siswa sebuah MAN di Watampone, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan mengalami kesurupan.
Peristiwa itu terjadi saat mereka dalam perjalanan pulang usai melaksanakan studi banding di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Jumlah siswa yang ikut studi banding sebenarnya 200 orang. Namun yang kesurupan 13 orang. Mereka yang didampingi sejumlah guru menggunakan lima unit bus roda enam.
Studi banding itu digelar pada Rabu (9/11). Dalam perjalanan dari Bulukumba menuju Bone, tepatnya di Lingkungan Barugae, Kelurahan Mariopulana, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, situasi jadi gaduh sekitar pukul 18.00 Wita.
Sebanyak 13 pelajar pria dan wanita tiba-tiba mengalami kesurupan. Akhirnya, bus yang mengangkut ratusan siswa itu berhenti untuk beristirahat.
Saat itu, Bhabinkamtibmas Mariopulana yang menerima informasi adanya pelajar kesurupan, langsung mendatangi lokasi. Selanjutnya mengarahkan para guru dan siswa ke Masjid As-Syuhada Barugae, Kelurahan Mariopulana untuk menjalani pengobatan.
Seorang ustaz bernama Saleh yang merupakan mitra Bhabinkamtibmas Mariopulana kemudian dihubungi. Setibanya di masjid, sang ustaz langsung melakukan pengobatan terhadap pelajar yang kesurupan satu persatu. Alhasil, tidak lama kemudian mereka sadarkan diri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi Berita Kota Makassar, Jumat (11/11) kemarin membenarkan peristiwa tersebut.
BULUKUMBA - Sebanyak 13 siswa sebuah MAN di Watampone, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan mengalami kesurupan. Peristiwa itu terjadi saat mereka dalam
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang