Belasan Pemancing Terseret Banjir Bandang di Petungkriyono Pekalongan

Belasan Pemancing Terseret Banjir Bandang di Petungkriyono Pekalongan
Ilustrasi banjir. Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah beberapa daerah di Jateng.

Peringatan dini yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan sambaran petir tersebut berlaku sejak 20-22 Januari 2025. Di dalamnya terdapat Kabupaten Pekalongan. 

Cuaca ekstrem yang melanda Jateng lantaran dipengaruhi munculnya Siklon Tropis Sean yang terpantau di Samudera Hindia sisi barat Australia. Kemunculan Siklon Tropis Sean menyebabkan pola pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jateng.

Lalu pemicu lainnya yaitu karena gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial di Jawa bagian tengah kembali aktif. Kondisi tersebut berkontribusi pada aktifitas pembentukan awan konvektif wilayah Jateng.

"Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas," tuturnya. 

Adanya kondisi di atas dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang - lebat yang bisa disertai petir atau kilat dan angin kencang.(mcr5/jpnn)

Belasan pemacing di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan terseret banjir bandang.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News