Belasan Pengendara Ditilang Lantaran Merekam Gambar Lakalantas

jpnn.com - LONDON - Pengadilan akan menyidangkan sedikitnya 15 orang pengemudi lantaran merekam dengan ponsel kejadian lakalantas yang melibatkan empat trailer di Jalan Tol A14 antara Histon dan Girton di Cambridgeshire, Inggris, Jumat (29/5).
Mereka didakwa melanggar peraturan berlalu lintas karena mengemudikan kendaraannya sambil menggunakan telepon seluler.
Kecelakaan itu melibatkan satu truk trailer dengan muatan tujuh ton patung beruang, bertabrakan dengan tiga lagi trailer lainnya. Dalam insiden tersebut seorang sopir terjepit.
Saat olah TKP kecelakaan, polisi banyak melihat pengemudi kendaraan yang melintas menggunakan ponsel merekam kejadian tersebut sambil menyetir. Polisi pun mencatat semua nomor plat kendaraan pelanggar.
Menurut polisi, mereka dikenali tilang dengan dakwaan menggunakan ponsel ketika mengemudi, mengemudikan kendaraan dengan ceroboh atau memandu tanpa konsentrasi penuh.
Juru bicara kepolisian Cambridgeshire berkata, "Menggunakan telepon ketika mengemudi untuk merekam gambar atau video sangat berbahaya karena dapat mengalihkan perhatian pengemudi dan dapat menyebabkan kecelakaan.
Itu sama bahayanya dengan empat kesalahan besar lainnya yaitu mengebut, tidak memakai sabuk pengaman, mabuk atau mengonsumsi narkoba.
"Saat menggunakan ponsel, konsentrasi mereka terhadap apa yang dikemudikan berkurang 50 persen dan kemungkinan untuk terjadi kecelakaan meningkat empat kali lipat," katanya seperti dilansir CNN.
LONDON - Pengadilan akan menyidangkan sedikitnya 15 orang pengemudi lantaran merekam dengan ponsel kejadian lakalantas yang melibatkan empat trailer
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina