Belasan Perusahaan Australia Berbagai Bidang Tertarik Berinvestasi di Indonesia

Belasan Perusahaan Australia Berbagai Bidang Tertarik Berinvestasi di Indonesia
Belasan Perusahaan Australia Berbagai Bidang Tertarik Berinvestasi di Indonesia

Sepulang dari kunjungan ke Australia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, mendapat sinyal positif dari dunia usaha negeri kanguru. Setidaknya 12 perusahaan dari berbagai bidang menyatakan ketertarikan mereka untuk berinvestasi di Indonesia.

Dua belas perusahaan Australia yang menunjukkan minat untuk berinvestasi di Indonesia memiliki bidang usaha yang beragam, mulai dari peternakan dan budidaya sapi, minuman ringan, pembangkit listrik tenaga air, ritel bahan bangunan hingga galangan kapal dan jasa pengerukan.

Tiga di antaranya bahkan telah menunjukkan komitmen lebih lanjut.

“Untuk industri minuman ringan sudah komitmen investasi perluasan bisnis mereka sebesar US$ 53 juta (atau setara Rp 715 miliar) di Indonesia, demikian halnya dengan peternakan dan budidaya sapi sudah mengantongi izin prinsip senilai US$ 10 juta (atau setara Rp 135 miliar), serta sektor telekomunikasi yang mendukung jasa aplikasi e-health melakukan perluasan US$ 10 juta dengan memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam,” ujar Franky Sibarani kepada awak media pada Selasa (10/6).

Sementara 9 perusahaan lainnya, sejauh ini baru pada tahap penyampaian minat.

“Ini yang akan dijalin komunikasi intensif oleh perwakilan BKPM di Sydney, KBRI Canberra, KJRI Melbourne, KJRI Sydney, KJRI Perth dan KRI Darwin sehingga minat investasi yang disampaikan bisa berlanjut ke komitmen investasi hingga nantinya dapat direalisasikan,” terang Kepala BKPM ini.

Belasan Perusahaan Australia Berbagai Bidang Tertarik Berinvestasi di Indonesia
Kepala BPKM, Franky Sibarani, saat presentasi di depan 100 pengusaha Australia di Melbourne. (Foto: BKPM)

Franky menyambung, di antara 9 perusahaan yang menunjukkan minat tersebut, salah satunya perusahaan pembangkit listrik tenaga air yang memiliki pengalaman kerjasama dengan pengusaha asal China.
 

Sepulang dari kunjungan ke Australia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, mendapat sinyal positif dari dunia usaha negeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News