Belasan Polisi Riau Terjaring Razia, 2 Orang Punya SIM Mati

Belasan Polisi Riau Terjaring Razia, 2 Orang Punya SIM Mati
Operasi patuh lancang kuning 2024 yang dilaksanakan Ditlantas Polda Riau di gerbang Mapolda Riau. Foto: Ditlantas Polda Riau.

jpnn.com, PEKANBARU - Sebanyak 11 personel Kepolisian Daerah (Polda) Riau terjaring razia Operasi Patuh Lancang Kuning 2024 yang digelar Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau pada hari keempat, Jumat (19/7).

Dari 11 personel yang terjaring, 2 di antaranya langsung ditilang karena Surat Izin Mengemudi (SIM) sudah mati.Sementara 9 personel lainnya mendapat teguran karena tidak memiliki spion dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) mati.

Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan, razia ini dilakukan untuk menegakkan disiplin berlalu lintas bagi personel Polri dan ASN Polri di lingkungan Polda Riau.

"Ini merupakan hari keempat pelaksanaan Operasi Patuh Lancang Kuning 2024. Kita terus berupaya melaksanakan kegiatan preemtif dan preventif kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Provinsi Riau," kata Taufiq.

Taufiq menjelaskan, razia ini dilakukan di pintu masuk Polda Riau sebelum razia terhadap masyarakat umum.

Hal ini dilakukan untuk menunjukkan keseriusan dan tanggung jawab Polri dalam membangun budaya tertib berlalu lintas.

Selain razia, Ditlantas Polda Riau juga menggelar berbagai kegiatan edukasi seperti Police Goes To School, Talk Show bersama radio, dan pemasangan spanduk imbaun Kamseltibcarlantas di tempat-tempat strategis.

"Kami tak akan pernah bosan untuk mengimbau masyarakat untuk menciptakan Riau yang tertib berlalulintas, ini butuh support dari semua pihak terutama diri kita sendiri. Mari kita tingkatkan kesadaran kita dalam berlalu lintas, ayok kita songsong Indonesia Emas yang berkeselamatan," tegas Taufiq.

Sebanyak 11 personel Kepolisian Daerah (Polda) Riau terjaring razia Operasi Patuh Lancang Kuning 2024 yang digelar Ditlantas Polda Riau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News