Belasan Tahun Perangi Narkoba Antar Aslam ke Istana
jpnn.com - JAKARTA - Andi Muhammad Aslam (39) patut berbangga hati atas perjuangannya bersama Yayasan Laras untuk membantu pemberantasan peredaran narkoba di Kalimantan Timur. Pasalnya, setelah berkiprah sejak tahun 2003, Andi memperoleh penghargaan dari Wakil Presiden Boediono pada peringatan Hari Antinarkoba Internasional di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Kamis, (26/6).
Dalam memerangi narkoba, Andi mengaku lebih banyak mendekati langsung para pengguna barang haram di wilayah Kaltim. "Saya punya 40 staf. Mereka saya tugasi untuk memetakan data para pemakai narkoba. Kita dekati pelan-pelan mereka," ujar Andi pada JPNN.
Menurut Andi, menghadapi seorang pecandu narkoba harus dengan penuh kesabaran. Terutama dengan mendengar keluh-kesah dan masalah yang mereka hadapi.
Selain itu, orang tua pecandu pun harus didekati agar bisa mendapatkan respon positif dan dibantu untuk penanganan rehabilitasi. Menurutnya, jika dalam sebuah lingkungan ada dua atau tiga pengguna narkoba, berarti lingkungan tersebut harus waspada dan mencegah penyebaran yang lebih banyak.
"Kita sudah biasa diperlakukan kasar. Dicaci kadang, tapi tidak sampai fisik. hanya sikap dan kata-kata. Kadang-kadang dicuekin. Jadi memang harus pelan-pelan," ungkap Andi.
Selain kendala mendapat perlakuan tak baik dari pengguna narkoba, Andi mengaku risiko lain juga dihadapinya. Misalnya penolakan karena dianggap hanya berasal dari sebuah yayasan.
Meski demikian sejak 2003, sudah 5000 orang pengguna narkoba yang mendapat bantuan rehabilitasi oleh Andi dan kawan-kawan. Dana rehabilitasi dan pengobatan sebagian berasal dari bantuan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pemerintah Belanda.
"Kami kan bukan pemerintah, polisi, atau petugas kesehatan, jadi kadang mereka tolak. Tapi resiko apapun, kami tetap jalan," tuturnya.
JAKARTA - Andi Muhammad Aslam (39) patut berbangga hati atas perjuangannya bersama Yayasan Laras untuk membantu pemberantasan peredaran narkoba di
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?