Belasan Tahun Perangi Narkoba Antar Aslam ke Istana

Andi menambahkan, mendekati pengguna narkoba juga bukan hal mudah. Sebab, banyak pengguna narkoba termakan mitos dan isu yang disebar oleh pengedar narkoba.
Sedangkan pengedar, kata dia, biasanya membohongi pengguna bahwa obat yang dikonsumsinya berfungsi untuk melangsingkan badan. Adapula yang mengajak orang mengonsumsi narkoba dengan alasan baik untuk jantung.
Selain itu, dulunya kebanyakan pengguna adalah laki-laki di Kaltim. Sementara saat ini, katanya, pengguna narkoba justru pada umumnya wanita yang berprofesi sebagai pekerja seks komersil. Selain itu juga ada mahasiswa dan ibu rumah tangga. "Tidak semua orang mengerti bahwa narkoba itu berbahaya," kata Andi.
Setelah mendapat penghargaan itu, Andi berharap akan makin banyak orang berpartisipasi memberantas penyebaran narkoba. "Penghargaan ini adalah say thank you negara untuk kami. Tapi ini belum selesai, pekerjaan kita masih banyak," tandas Andi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Andi Muhammad Aslam (39) patut berbangga hati atas perjuangannya bersama Yayasan Laras untuk membantu pemberantasan peredaran narkoba di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM