Belasan Warga Tewas Tertimbun Longsor

Belasan Warga Tewas Tertimbun Longsor
Belasan Warga Tewas Tertimbun Longsor

Nurhayati kebingungan, karena dia sudah tidak tahu dimana lokasi rumah anak dan menantu serta cucunya tinggal. Padahal, pagi hari itu tidak hujan sama sekali, Hujan lebat hanya terjadi malam hari. Tetapi pagi hari, saya sudah melihat semuanya rata dengan tanah. "Ada anak saya bernama Padri dan istrinya. Dua cucu saya tinggal dengan Padri, umurnya 9 tahun dan 1,5 tahun. Satu cucu saya lainnya juga tinggal dengan keluarga anak saya yang lain. Bagaimana nasib mereka sekarang saya tidak tahu," tuturnya yang terlihat masih kebingungan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, longsor disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Agam selama tiga hari berturut-turut. Bantuan sempat terhambat ke lokasi karena akses menuju lokasi sangat sulit. "Saat ini personel Basarnas, TNI, Polri dan BPBD tengah berjibaku lakukan evakuasi dibantu oleh masyarakat di lokasi kejadian yang melakukan penanganan darurat. Akses menuju lokasi cukup berat," jelas Sutopo.

Sementara, Kepala Operasional Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Padang, Amarizal juga membenarkan, tiga hari terakhir, telah sering terjadi banjir dan longsor terkait cuaca hujan dengan intensitas lebat dan sedang di beberapa daerah. "Hujan sering terjadi pada sore hingga pada malam hari yang mengakibatkan beberapa daerah seperti Bukittinggi dan Agam mengalami banjir serta longsor," papar Amarizal. (den/g/uki/fan)

AGAM--Allah Swt kembali menguji masyarakat Minang dengan cobaan. Minggu (27/1) ketika sebagian besar masyarakat di Jorong Kampung Dadok, Nagari Tanjungsani,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News