Belasungkawa Xanana untuk Kepergian Habibie Sang Sahabat Sejati

jpnn.com, DILI - Tokoh nasional Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao merasa sangat berduka dengan wafatnya Presiden Ketiga RI BJ Habibie. Bagi Presiden Pertama Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) itu, Habibie adalah sahabatnya secara pribadi sekaligus tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakat di negeri yang pernah menjadi bagian Indonesia tersebut.

Xanana menyampaikan belasungkawanya dalam pertemuan dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Palacio do Governo Dili, Timor Leste, Jumat (13/9). “Belasungkawa yang tulus untuk negeri Anda,” ujar Xanana yang berbicara dalam bahasa Inggris dengan nada suara yang berat.

Habibie merupakan tokoh yang sangat dihormati rakyat Timor Leste. Tokoh Dirgantara Nasional itu tercatat sebagai Presiden RI yang mendorong referendum bagi rakyat di negeri yang sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur tersebut pada 30 Agustus 1999.

Selain itu, Habibie pula yang membebaskan Xanana dari pemenjaraan. “Saat itu saya di Jakarta Timur (LP Cipinang, red),” tutur Xanana yang sesekali menghentikan bicaranya sejenak ketika menceritakan Habibie.

Mantan komandan Forcas Armadas da Libertacao Nacional de Timor-Leste (FALINTIL) itu terakhir kali bertemu Habibie pada Juli 2019. Saat itu Xanana menemui Habibie di sebuah rumah sakit di Jakarta guna menyampaikan undangan untuk menghadiri peringatan referendum sekaligus peresmian jembatan di Dili.

Ada sebuah jembatan bernama Ponte Presidente BJ Habibie di Bidau Sant'ana, Dili. Xanana pula yang menamai jembatan yang menyambungkan Dili dengan kawasan wisata religi Patung Cristo Rei itu.

Di samping itu juga terdapat sebuah taman yang juga dinamai Presidente BJ Habibie. Total anggaran pembuatan Jembatan dan Taman Presidente BJ Habibie di Dili mencapai USD 4 juta. “Anda tahu jembatannya?” ujar Xanana.

Fadli Zon pun langsung menimpali. “Kami kemarin ke sana,” ucapnya.