Belfast Dublin
Oleh Dahlan Iskan
Saat kami mendarat di Dublin --dari Frankfurt, Jerman-- hari sudah senja. Dari bandara kami langsung ke pelosok jauh. Ke kota Kabupaten Limerick.
Tiba di Limerick sudah jam 23.00 --pukul twenty three hundred. Langsung meninjau percetakan koran di pelosok itu.
Waktu itu kami selalu bersemangat. Kalau mendengar ada teknologi baru di bidang surat kabar.
Di Limerick-lah kami mendengar ada mesin cetak jenis baru: kecil tetapi mampu cetak warna. Bisa 16 halaman sekaligus.
Rasanya mesin itu akan cocok untuk koran-koran di daerah.
Di kabupaten itu pula kami bermalam. Hanya beberapa jam. Di sebuah hotel yang seperti rumah.
Pagi-pagi kami balik ke Dublin. Langsung ke bandara. Balik ke Jakarta via Frankfurt.
Saya pernah ke Dublin tapi belum ke Dublin. Baru kali ini saya bisa muter-muter Kota Dublin.