Beli 234 Unit Airbus, Lion Air Bukukan Dua Rekor Dunia

Beli 234 Unit Airbus, Lion Air Bukukan Dua Rekor Dunia
Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana (kiri) dan CEO Airbus, Fabrice Bregier (kanan) sebelum menandatangani kontrak pembelian 234 unit Airbus yang juga disaksikan Presiden Prancis, Gerard Hollande di Istana Kepresidenan Prancis di Paris, Senin (18/3). Foto; REUTERS
Airbus merupakan perusahaan bersama milik Jerman, Perancis, Inggris dan Spanyol. Tahun lalu, AirAsia membeli 100 unit A320 senilai USD 9,4 miliar. Kemudian Turkish Airlines juga mengikat kontrak pembelian  117 unit A320 dan A320neo senilai USD 9,3 miliar untuk pengiriman 2015-2020.

Namun catatan transaksi di Airbus itu tumbang oleh Lion Air yang membeli 234 unit pesawat senilai USD 24 miliar. Rekor ini lebih tinggi dari pembelian 50 unit Boeing 777-300LR oleh Emirates senilai USD 18 miliar, maupun pembelian 230 unit B737 900ER senilai USD 21,7 miliar oleh Lion Air sendiri. Rencananya, Lion Air akan menerima pesawat A320neo dan A321neo mulai Juli 2013.

Sama halnya saat membeli pesawat di Boeing, pembiayaan pembelian pesawat di Airbus ini semuanya berasal dari  perbankan dan lembaga keuangan internasional. Pada saat kontrak dengan Boeing, Lion Air mengganding US Exim Bank yang menjadi pemimpin konsorsium pembiayaan.

Sedangkan kali ini, Lion Air mendapat sokongan konsorsium pembiayaan yang dipimpin BNP Paribas, Perancis. "Sumber pembiayaan kami semua dari luar negeri. Sama sekali tidak menggunakan dana dan pembiayaan dari dalam negeri," kata Rusdi.

PARIS - Maskapai swasta terbesar di Indonesia, Lion Air, kembali memecahkan rekor dunia dalam kontrak pembelian pesawat. Kali ini, Lion meneken kontrak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News