Beli Apartemen Mewah dan Asuransi, Pak Tua Ini Nyamar

jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus suap jual beli gas alam di Bangkalan dan tindak pidana pencucian uang, Fuad Amin Imron kerap menyamar sebagai pengusaha ketika melakukan transaksi jual beli. Modus ini digunakan untuk menyembunyikan identitasnya sebagai bupati Bangkalan, Jawa Timur.
Hal itu diketahui dari keterangan sejumlah saksi yang dihadirkan pada sidang untuk Fuad Amin di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/8). Salah satu saksi tersebut adalah Pungki Adi Saputra selaku pegawai dari BNI Life Jakarta.
Menurut Pungki, Fuad dan istrinya Siti Masnuri pernah membeli polis asuransi dari perusahaan tempat dia bekerja. Dalam formulir pembelian polis Fuad mencantumkan pengusaha di sektor perdagangan sebagai profesi. Fuad juga mengaku berpenghasilan Rp 4 miliar pertahun.
"Seingat saya Bapak Fuad (mencantumkan identitas sebagai) perdagangan," kata Adi dihadapan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta.
Sementara, lanjut Pungki, Siti Masnuri, mencantumkan identitas sebaga pengusaha properti atau broker. Siti juga mengaku berpenghasilan Rp 300-500 juta dengan penghasilan tambahan Rp 300 juta pertahun.
Jaksa kemudian menegaskan apakah dalam Formulir itu ada keterangan tentang status Fuad sebagai Bupati Bangkalan. Pungki pun menjawab tidak ada keterangan semacam itu diberikan oleh Fuad.
"Tidak ada," jawabnya singkat.
Modus yang sama digunakan Fuad saat membeli 8 unit apartemen di Sudirman Hill Residence akhir tahun 2014 lalu. Fuad yang saat itu menjabat ketua DPRD Bangkalan mengaku sebagai pengusaha dari Madura.
JAKARTA - Terdakwa kasus suap jual beli gas alam di Bangkalan dan tindak pidana pencucian uang, Fuad Amin Imron kerap menyamar sebagai pengusaha
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Sido Muncul Gelontorkan Rp 260 Juta untuk Operasi 40 Pasien Anak Bibir Sumbing
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum