Beli Elpiji 3 Kg, Kasmayanti Harus Antre
jpnn.com, JAKARTA - Elpiji 3 kilogram (kg) langka. Warga rela mengantre di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan untuk mendapatkan gas.
Warga bernama Kasmayanti mengaku khawatir tidak mendapatkan elpiji lantaran dibutuhkan untuk kegiatan masak sehari-hari.
"Saya baru datang tadi, katanya buka jam 09.00 WIB. Saya tak pernah gini, setahu saya jam segitu susah. Jadi, saya datang lebih pagi," kata Kasmayanti saat ditemui di SPBU Fatmawati Jakarta, Senin.
Dia mengaku biasanya membeli di pedagang eceran. Namun, kini dia memilih mendatangi SPBU mengingat saat ini penjualannya hanya sampai pangkalan.
Dia menyampaikan harapan agar pemerintah perlu mengkaji kembali kebijakan tersebut.
"Harapan saya kayak dulu, biar gampang, kami, kan, disuruh makan bergizi dan sehat. Kalau masak sendiri susah, gimana, dong," ujarnya.
Sementara, pemilik UMKM katering bernama Rochimawati mengatakan dirinya membutuhkan jarak tempuh satu kilometer (km) dari rumahnya untuk bisa mendapatkan barang itu.
"Gas habis, akhirnya nyari jauh harganya pun naik Rp 5.000 dari Rp 21.000 menjadi Rp26.000," ujar Rochimawati.
Elpiji 3 kilogram (kg) langka. Warga rela mengantre di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan untuk mendapatkan gas.
- Elpiji 3 Kg Langka, Said Abdullah Singgung Soal Komunikasi Pemerintah
- Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Bandung, Pj Wali Kota Buka Suara
- Pengecer Dilarang Jual Elpiji 3 Kg, Warga di Bandung Kesulitan Memenuhi Kebutuhan
- Pertamina Sebut Tidak Ada Kenaikan Harga Gas LPG 3 Kilogram
- Catat, Maret 2025 Tidak Ada Lagi Pengecer Gas 3 Kilogram
- Pertamina Imbau Warga Beli Gas Elpiji 3 Kilogram Langsung ke Pangkalan