Beli Kayu Rp 13 Juta, Bambang Terancam Dipenjara
jpnn.com - SAMPIT – Tersangka kasus illegal logging Bambang Wandoyo mengaku kayu sebanyak 135 potong yang diamankan petugas darinya itu didapatkan dari Kecamatan Antang Kalang.
“Saya dapat kayu itu dengan cara membeli, harga keseluruhan sekitar Rp 13,5 juta,” kata Bambang saat pelimpahan berkas tahap II di Kejari Kotim di laman Radar Sampit, Kamis (7/7).
Warga Jalan Tjilik Riwut kilometer 41 gang Bina Bersama Desa Luwuk Ranggan, Kecamatan Cempaga ini tak membantah kayu yang ia angkut itu tidak memiliki dokumen lengkap.
Sebab, dirinya membeli ke seesorang bernama Ramai di Desa Pehilep, Kecamatan Antang Kalang. Bambang ditangkap anggota Polsek Antang Kalang pada 1 Mei 2016 lalu.
Darinya, polisi menyita barang bukti satu unit truk bernomor polisi KH 8935 FD yang digunakan untuk mengangkut ulin sebanyak lima meter kubik. Tersangka diamankan di Jalan Andjar Sugiarto, Desa Waringin Agung yang masih masuk wilayah hukum Polsek Antang Kalang.
Ketika itu truk yang dikemudikannya sedang antre dan hendak melewati jalan rusak. Petugas curiga melihat truk tersebut di bagian bak belakangnya ditutupi dengan terpal.
Saat dicek ditemukan ratusan potong kayu yang rencananya ingin dibawa ke kampung halaman tersangka. Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 83 ayat (1) huruf b jo pasal 12 huruf e atau pasal 88 ayat (1) huruf a jo pasal 16 UU RI nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. (co/fm/jos/jpnn)
SAMPIT – Tersangka kasus illegal logging Bambang Wandoyo mengaku kayu sebanyak 135 potong yang diamankan petugas darinya itu didapatkan dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak