Beli Laptop dari Perusahaan Nazar, Dosen UNJ jadi Tersangka
Selasa, 10 Januari 2012 – 00:10 WIB

Beli Laptop dari Perusahaan Nazar, Dosen UNJ jadi Tersangka
Untuk diketahui, pengadaan laptop di UNJ diduga merugikan keuangan negara mencapai Rp 5 miliar. Dalam pengadaan ini Dr Fakhrudin berperan sebagai pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga menjabat Pembantu Rektor III UNJ, sedangkan Tri Mulyono adalah Ketua Panitia Lelang yang juga dosen Fakultas Teknik UNJ.
Kasus laptop UNJ, diawali adanya pengadaan alat laboratorium dan peralatan penunjang laboratorium pendidikan tahun anggaran 2010 senilai Rp17 miliar. Keduanya diduga telah menggelembungkan harga atau mark-up, sementara sebagian jenis barang tidak sesuai dengan kualitas yang telah ditetapkan dalam proses lelang (tender).
Pemenang tendernya memang PT Marell Mandiri. Namun yang mengerjakannya adalah PT Anugerah Nusantara. PT Anugerah satu konsorsium dengan PT Permai Group yang tak lain milik M Nazaruddin. Namun dalam perkara ini, ada pula peran Mindo Rosalina Manulang, anak buah Nazaruddin yang sudah dihukum 2,5 tahun penjara terkait kasus suap Wisma Atlet SEA Games.
Namun Kepala Pusat Penrangan dan Hukum Kejagung (Kapuspenkum) Noor Rachmat menolak berkomentar saat ditanya tentang keterlibatan perempuan yang lebih dikenal dengan panggilan Rosa itu. "Belum kesana (keterlibatan Mindo). Yang pasti semua pihak yang diduga terkait seperti rekanan pasti kita periksa," kata Noor dikonfirmasi di kantornya secara terpisah. (pra/jpnn)
JAKARTA - Tim penyidik satuan tugas pemberantasan korupsi pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (satsus tipikor JAM Pidsus), Senin (9/1) memeriksa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan