Beli Lima Mobil Mewah, Bawaslu Menuai Kritikan

Beli Lima Mobil Mewah, Bawaslu Menuai Kritikan
Beli Lima Mobil Mewah, Bawaslu Menuai Kritikan
“Lima anggota Bawaslu ini baru 1,5 tahun menjabat. Kinerjanya berantakan. Mereka hanya mengeluh meminta agar kewenangan lembaganya diperkuat dan anggarannya ditambah. Setelah itu berikan, peran pengawasannya mandul, fungsi penindakannya tumpul, menyelesaikan sengketa pemilu amburadul,” ujarnya.

 

Said menduga, setelah masuk zona nyaman, anggota Bawaslu sepertinya mulai kehilangan kendali. Mereka seperti dirasuki sindrom pejabat pengejar kemewahan. Alih-alih memikirkan cara memerbaiki kinerja lembaga yang sering mendapat kecaman publik, Bawaslu justru lebih mementingkan cara memuaskan gaya hidup mewah.

 

Dihubungi terpisah, pimpinan Bawaslu, Daniel Zuhron, sebelumnya membenarkan adanya pembelian mobil dinas baru. Namun terkait masalah tersebut, ia mengaku bukan kapasitasnya untuk menjelaskan. Masalah tersebut menurutnya berada di wilayah Sekretariat Jenderal (Setjen) Bawaslu.(gir/jpnn)

JAKARTA – Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin, mengecam langkah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membeli


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News