Beli Raskin, Pemerintah Gunakan Dana Cadangan Rp1 Triliun
Rabu, 01 September 2010 – 13:37 WIB
JAKARTA- Pemerintah akan menggunakan dana cadangan stabilisasi pangan sebesar Rp1 triliun untuk membeli beras untuk masyarakat miskin (Raskin). Digunakannya dana cadangan ini, karena penyaluran raskin yang dipercepat dan habisnya stok raskin untuk penyaluran bulan Desember. "Sudah tidak perlu lagi ke DPR karena sudah mandat Menteri Keuangan. Sasaran dan jatah masih sama dengan bulan sebelumnya," kata Mustafa.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan dana cadangan Rp1 triliun nantinya akan digunakan untuk membeli raskin ke-13. "Karena raskin pada Agustus kita percepat untuk jatah dua bulan. Jadi menarik jatah bulan September, Oktober dan seterusnya. Karena kosong untuk Desember, makanya kami akan gunakan dana cadangan resiko fiskal tahun 2010 sebesar Rp1 triliun," kata Mustafa Abubakar kepada wartawan di kantor Menko perekonomian, Jakarta, Rabu (1/9).
Baca Juga:
Mustafa menambhakan masyarakat miskin tidak perlu khawatir ketersediaan beras raskin hingga akhir tahun ini. Pembelian raskin dengan menggunakan dana cadangan inipun tidak perlu lagi mendapat persetujuan DPR karena sudah masuk dalam pembahasan APBN-P 2010.
Baca Juga:
JAKARTA- Pemerintah akan menggunakan dana cadangan stabilisasi pangan sebesar Rp1 triliun untuk membeli beras untuk masyarakat miskin (Raskin). Digunakannya
BERITA TERKAIT
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua
- Bea Cukai Tegaskan Dukung Perluasan Kawasan Industri PT Alliance di KEK Sei Mangkei
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali