Beli Raskin, Pemerintah Gunakan Dana Cadangan Rp1 Triliun
Rabu, 01 September 2010 – 13:37 WIB
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Soetarto Ali Muso menjelaskan bahwa pagu raskin untuk tahun 2010 adalah sebesar 2.728.129 ton. Target realisasi sampai Juli sebesar 1.649.398 ton dan saat ini sudah tercapai sekitar 1.509.675 ton.
Baca Juga:
Dari data yang ada, beban subsidi pengadaan Raskin nasional yang dialokasikan pada APBN 2010 mengalami kenaikan dari Rp11,4 triliun menjadi Rp13,1 triliun. Kenaikan subsidi sebesar Rp1,7 triliun itu akan ditampung pada APBN-P dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 17,5 juta Rumah Tangga Miskin se Indonesia.
Kenaikan subsidi ini belum termasuk penambahan pagu dari 13 kg menjadi 15 kg/RTS/bulan yang alokasinya juga ditampung pada APBN-P 2010. Dengan penambahan pagu 15 kg itu, maka satu RTS akan menerima raskin sebesar 180 Kg untuk masa 12 bulan, atau naik dari 156 kg/RTS/tahun dengan pagu 13 kg/RTS/bulan.
Dari 17,5 juta RTS penerima raskin 2010, sebanyak 2.832.993 RTS atau 16 persen di antaranya berada di sembilan provinsi di Sumatera, yakni NAD, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau.(afz/jpnn)
JAKARTA- Pemerintah akan menggunakan dana cadangan stabilisasi pangan sebesar Rp1 triliun untuk membeli beras untuk masyarakat miskin (Raskin). Digunakannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini