Beli Rumah Mewah Rp 112 M, Mantan Menteri Inggris Jadi Sorotan
Baru Setahun Jadi Konsultan, Picu Perdebatan
Rabu, 24 Agustus 2011 – 07:24 WIB
Kedatangan beberapa mobil boks untuk memindahkan barang-barang dari rumah itu kian memperkuat dugaan bahwa rumah tersebut sudah berganti pemilik. Jika benar Mandelson telah membeli properti mewah tersebut, sorotan terhadap politisi Partai Buruh yang gemar membeli properti mewah akan semakin tajam.
Apalagi, saat ini pria bernama lengkap Peter Benjamin Mandelson itu sudah tidak lagi menjadi pejabat tinggi. Dia pernah menjabat menteri urusan bisnis. Setelah lengser, pria 57 tahun tersebut hanya mengandalkan pemasukannya dari perusahaan konsultan bisnis yang didirikannya. Sejak meninggalkan kabinet Inggris pada 2004, Mandelson telah beralih profesi sebagai konsultan bisnis. Dia lebih memilih eksis pada bisnis internasional agar bebas dari serangkaian aturan pemerintah terkait posisinya.
Sebagai mantan pejabat senior di Inggris, Mandelson terkena larangan pemerintah untuk tidak memanfaatkan hubungan baik dengan para pengusaha dan pejabat tinggi. Apalagi, dia belum lama meninggalkan pemerintahan.
Tetapi, larangan itu hanya berlaku jika Mandelson menekuni bisnisnya di dalam negeri. Sebagai konsultan bisnis internasional, dia lebih bebas menjalankan usahanya. Terutama, terkait klien. Mandelson pun bisa dengan leluasa memanfaatkan kedekatannya dengan para pengusaha kelas atas di seluruh dunia. Termasuk, memanfaatkan hubungan baiknya dengan taipan Rusia Oleg Deripaska dan miliarder Nat Rothschild.
LORD Mandelson, politikus Partai Buruh yang mengakui sebagai seorang gay, kembali mencuri perhatian publik di Inggris. Itu terjadi setelah dia mengunjungi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer