Beli Susu dan Shampo Pakai Uang Palsu, Pria Ini Meringkuk Disel Tahanan
Zaenal Arifin saat dikonfirmasi diruangannya mengatakan, pihak polisi masih akan mengembangkan kasus tersebut, karena ada dugaan mereka kelompok penyebaran uang palsu.
"Masih terus kami kembangkan, sementara ini pelaku juga sudah diperiksa," katanya.
Zaenal menambahkan saat diperiksa, pelaku mengaku masih menyimpan uang palsu. "Yang pasti, kita sudah periksa saksi dan pelaku. Kalau sindikat atau kelompok itu masih dalam pengembangan lebih lanjut," tambahnya.
Sementara pelaku mengaku membuat uang palsu tersebut menggunakan bahan baku yang dibeli dari toko perlengkapan belajar. Modalnya Rp20 ribu beli kertas lalu cetak ratusan ribu rupiah uang palsu. "Satu lembar kertas timbul itu, bisa membuat sekitaran 5 lembar uang palsu," katanya.
(cr13/jpnn)
BATUAJI - Wan Carles, harus berurusan dengan polisi hanya gara-gara membeli susu dan shampo sachet dengan uang palsu di sebuah warung di Blok Amal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar