Belitung Timur Kebanjiran, Yusril Turun Tangan Sebar Bantuan
jpnn.com, BELITUNG TIMUR - Pakar hukum Yusril Ihza Mahendra menunjukkan simpati dan empatinya kepada para korban banjir di Belitung dan Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Babel. Tokoh kelahiran Manggar, Belitung Timur itu sampai turun tangan ke tengah-tengah banjir untuk membantu korban.
Yusril yang kebetulan sedang berada di kampung halamannya untuk acara keluarga tergerak untuk menyediakan nasi bungkus dan membagi-bagikannya secara langsung kepada para korban. Selain makanan, Yusril juga membagikan bantuan berupa makanan bayi.
"Jadi kami berinisiatif lah. Saya dan istri saya juga di sini bantuin korban langsung. Mereka perlu makanan, makanan bayi dan lain-lain. Itu yang kami drop," ujarnya seperti diberitakan JawaPos.com, Mnggu (16/7).
Mantan menteri sekretaris negara itu menambahkan, wilayah Belitung terancam terisolasi dari daerah lain. Jika kondisi itu terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan, maka kemungkinan masyarakat Belitung akan kehabisan makanan.
"Karena semua bahan makanan dari Jakarta juga, hubungan darat putus, laut nggak bisa karena gelombang tinggi sekali," jelas dia.
Lebih lanjut Yusril mengatakan, pesawat dari Jakarta memang masih bisa mendarat di Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Belitung. Namun, akses untuk keluar menuju bandara juga terputus.
"Orang-orang yang dari Belitung Timur nggak bisa ke airport. Ketiga jalan ke Tanjung Pandan putus sama sekali," sebut ketua umum Partai Bulan Bintang itu.
Sejauh ini, pemerintah daerah memang sudah turun tangan menangani para korban. Petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) juga sudah bergerak.
Pakar hukum Yusril Ihza Mahendra menunjukkan simpati dan empatinya kepada para korban banjir di Belitung dan Belitung Timur di Provinsi Kepulauan
- Ada Banjir Bandang Menelan Korban Jiwa, Duel Valencia vs Real Madrid Ditunda?
- Bea Cukai Gelar Operasi Gempur Rokok Ilegal di Belitung & Luwu Timur
- Sejumlah Menterinya Prabowo Ini Disorot Warganet, Ada yang Bikin Blunder, duh
- Yudha Sindir Visi Misi Lawannya di Pilwakot Palembang, Terlalu Klasik dan Normatif
- Agus Andrianto Minta Arahan Yusril dalam Memimpin Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
- Yusril Sebut Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat