Belum Ada Aborigin Tertulari Virus Corona di Kawasan Australia Utara


Menurut Havnen, masalah mendasar, seperti buruknya lingkungan perumahan warga Aborigin akan menambah risiko dan kemungkinan penyebaran pandemi di masyarakat Aborigin perkotaan dan pedalaman.
Layanan kesehatan bagi warga Aborigin sangat bergantung pada asuransi kesehatan pemerintah, Medicare, untuk membiayai klinik, peralatan, obat-obatan dan petugas medis.
Komunitas dengan penduduk sekitar 2.500 atau 3.000 orang, kata Havnen, dilayani oleh klinik yang kekurangan tenaga medis.
Dokter yang berasal dari perkotaan sudah tidak bisa kembali ke klinik tersebut karena adanya pembatasan.
Semua perjalanan yang tidak penting ke 76 kelompok komunitas Aborigin di NT telah dilarang dan adanya kewajiban isolasi 14 hari berlaku untuk penduduk setempat yang ingin kembali dari perkotaan.
Havnen memperingatkan agar pelonggaran pembatasan ini dilakukan secara perlahan dan hati-hati.
"Pengujian secara luas COVID-19 perlu dilakukan jika perbatasan tersebut akan dilonggarkan," katanya.
Data resmi penyebaran COVID-19 di Kawasan Australia Utara (NT) menunjukkan tidak ada warga Aborigin yang terinfeksi virus corona sejauh ini
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia