Belum Ada Aborigin Tertulari Virus Corona di Kawasan Australia Utara
Menurut Havnen, masalah mendasar, seperti buruknya lingkungan perumahan warga Aborigin akan menambah risiko dan kemungkinan penyebaran pandemi di masyarakat Aborigin perkotaan dan pedalaman.
Layanan kesehatan bagi warga Aborigin sangat bergantung pada asuransi kesehatan pemerintah, Medicare, untuk membiayai klinik, peralatan, obat-obatan dan petugas medis.
Komunitas dengan penduduk sekitar 2.500 atau 3.000 orang, kata Havnen, dilayani oleh klinik yang kekurangan tenaga medis.
Dokter yang berasal dari perkotaan sudah tidak bisa kembali ke klinik tersebut karena adanya pembatasan.
Semua perjalanan yang tidak penting ke 76 kelompok komunitas Aborigin di NT telah dilarang dan adanya kewajiban isolasi 14 hari berlaku untuk penduduk setempat yang ingin kembali dari perkotaan.
Havnen memperingatkan agar pelonggaran pembatasan ini dilakukan secara perlahan dan hati-hati.
"Pengujian secara luas COVID-19 perlu dilakukan jika perbatasan tersebut akan dilonggarkan," katanya.
Data resmi penyebaran COVID-19 di Kawasan Australia Utara (NT) menunjukkan tidak ada warga Aborigin yang terinfeksi virus corona sejauh ini
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu