Belum Ada Bukti Kematian Mehsud

Belum Ada Bukti Kematian Mehsud
Foto : REUTERS
Meski tidak akan menampilkan Mehsud di muka publik sebagai bukti bantahan, Hakimullah berjanji akan tetap menunjukkan eksistensi sang pemimpin lewat serangan Taliban.  Saat Associated Press minta dihubungkan via telpon kepada Mehsud, Hakimullah menolak. Alasannya, kondisi Mehsud saat itu tidak memungkinkan untuk berbincang di telepon. Ketika ditanya mengapa tidak buru-buru membantah berita kematian Mehsud saat kali pertama kabar itu mencuat, Hakimullah tidak menjawab.

Sebelumnya, bantahan serupa juga dilakukan Taliban saat Mehsud dikabarkan tewas akibat penyakit diabetes dan ginjal tahun lalu. Beberapa pakar intelijen menyebut bantahan Hakimullah itu sebagai taktik semata. Manuver itu sengaja dilakukan untuk menunda proses suksesi kepemimpinan dalam tubuh Taliban Pakistan. Sebab, hingga dikabarkan tewas bersama istrinya dalam serangan udara AS, Mehsud belum menunjuk penggantinya. Sementara, peluang Hakimullah untuk menggantikan kepemimpinan Mehsud juga semakin kecil.

"Tampaknya, Hakimullah bakal tersisihkan oleh ajudan Mehsud yang lain, Waliur Rehman," kata sebuah sumber intelijen. Sebelumnya, ajudan Mehsud Kafayat Ullah mengonfirmasikan kematian sang panglima kepada media. "Saya konfirmasikan bahwa Baitullah Mehsud dan seorang dari dua istrinya tewas akibat serangan AS di kawasan Waziristan Selatan," tandas komandan Taliban Pakistan tersebut kepada Agence France-Presse.

Saat itu, buron yang kepalanya dihargai USD 5 juta (sekitar Rp 49,5 miliar) tersebut sedang berada di rumah mertuanya guna mendapatkan perawatan medis atas sakit ginjal yang dia derita.

ISLAMABAD - Pengumuman pemerintah Pakistan tentang tewasnya Baitullah Mehsud dibantah keras Taliban. Kemarin (8/8), tangan kanan Mehsud, Hakimullah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News