Belum Ada Capres Peduli Sektor Kebudayaan
jpnn.com - JAKARTA - Budayawan Mohamad Sobary menyayangkan sikap para tokoh yang sudah menyatakan sebagai calon presiden. Menurutnya, belum ada seorang pun capres yang menyatakan komitmennya memajukan dan membangun sektor kebudayaan di Indonesia.
"Dari dulu tidak ada calon pemimpin yang bicara kebudayaan. Mereka (calon pemimpin) hanya bicara ekonomi dan mengira unsur kebudayaan tidak turut menumbuhkan pertumbuhan ekonomi," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/5).
Sikap tersebut kata Sobari, patut disayangkan. Sebab perlu diketahui, terjadinya krisis ekonomi juga disebabkan luputnya perhatian pemerintah terhadap aspek kebudayaan.
Hal senada juga dikemukakan pengamat kebudayaan dari Universitas Indonesia (UI) Bambang Wibawarta.
"Saya belum melihat apapun di situ (sektor kebudayaan) yang menjadi perhatian mereka (capres). Ini karena faktor ketidak-tahuan dan ketidak-pedulian terhadap kebudayaan," ujarnya.
Menurut Bambang, selama ini banyak tokoh cenderung menempatkan kebudayaan pada tataran kesenian. Padahal kebudayaan berhubungan langsung dengan pola pikir (mindset) sebuah bangsa. Yaitu menjadi diri yang merdeka dan berdaulat.
"Harus diakui bahwa kedaulatan budaya jauh dari pemikiran-pemikiran para pemimpin bangsa ini. Yang mereka pikirkan adalah bagaimana ekonomi dan pertumbuhannya. Apakah itu akan mensejahterakan. Kesejahteraan itu kan harusnya lahir batin," katanya.
Kebudayaan kata Bambang, artinya satu kesatuan menyeluruh mulai dari pola pikir, pola sikap dan pola laku masyarakat, terutama para pemimpin bangsa, dalam menjalani kehidupan sebagai masyarakat yang merdeka secara utuh.
JAKARTA - Budayawan Mohamad Sobary menyayangkan sikap para tokoh yang sudah menyatakan sebagai calon presiden. Menurutnya, belum ada seorang pun
- Romo Hariyanto Pimpin Misa untuk Mengenang 40 Hari Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 3 Januari 2025
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta Utamakan Aspek Keselamatan
- Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Bakal Bantu 7 Juta Unit Perumahan