Belum Ada Dana, Eksekusi Mati Miarto dan Misnari Masih Tertunda
jpnn.com, PROBOLINGGO - Eksekusi mati Miarto dan Misnari masih tertunda lantaran belum ada dana. Anggaran dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Rencana eksekusi kepada dua pelaku pembunuhan satu keluarga pemilik Toko Pusaka Jaya Kota Probolinggo itu hingga kini belum jelas.
Dua pelaku asal Kabupaten Lumajang tidak jadi dieksekusi tahun 2020.
Miarto (31) warga Desa Pejarakan, Kecamatan Randuagung dan Misnari (29) warga Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, keduanya dari Kabupaten Lumajang.
Kasi Pidana Umum di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Probolinggo Rio Vernika Putra menerangkan, keduanya merupakan pelaku pembunuhan satu keluarga pemilik Toko Pusaka Jaya pada 2011.
Mahkamah Agung (MA) memutuskan keduanya dihukum mati tahun 2020.
Ya, karena pandemi Covid-19, anggaran eksekusi yang ada di pusat dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Vonis mati itu sendiri dikuatkan MA pada tahun 2018.
Miarto dan Misnari dijatuhi hukuman mati terkait kasus perampokan dan pembunuhan sadis terhadap 4 orang.
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Mau Berubah?
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya