Belum Ada Jaminan Layanan Haji Khusus
Minggu, 09 Juni 2013 – 07:47 WIB

Belum Ada Jaminan Layanan Haji Khusus
"Haji khusus ini pada prakteknya swasta dengan swasta. Kok mereka tidak mau berunding," ucap Artha. Muasasah adalah pihak swasta, sejenis event organizer yang mendapatkan mandat dari pemerintah Arab Saudi untuk mengelola pelayanan untuk jamaah haji.
Artha berharap muasasah melansir rincian komponen pelayanan yang akan diterima jamaah. Dalam pertemuan beberapa hari lalu, pihak muasasah menyodorkan jasa pelayanan jamaah secara gelondongan. Padahal ada sejumlah butir atau item pelayanan yang tidak perlu. "Contohnya layanan wifi di Armina, Menurut kami itu bukan kebutuhan pokok jamaah," tandasnya.
Artha mengatakan sudah selayaknya jamaah haji khusus mendapatkan pelayanan yang khusus juga. Sebab, ongkos minimal haji khusus relatif mahal, yakni mencapai USD 8.000 (sekitar Rp 78,3 juta) per jamaah. Setiap ada kelemahan pelayanan oleh pihak muasasah, klaim ganti rugi tidak pernah mereka bayarkan kepada jamaah haji khusus.
Salah satu masukan kepada muasasah adalah menyiapkan blok tenda untuk jamaah haji khusu. Sedangkan perlengkapan isinya, termasuk makanan dan snack, disediakan pihak travel. "Model ini seperti diterapkan oleh Singapura," kata Artha. (wan/ca)
JAKARTA--Perundingan antara delegasi Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) dengan muasasah (panitia haji di Arab
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Para Siswa SMAK/SMK Mengikuti Ujian di Tengah Konflik Pilkada Puncak Jaya
- Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik, Salah Satunya di Pelabuhan Semayang
- Panglima TNI Jenderal Agus Minta Prajuritnya Lanjutkan Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Bahaya Rokok Ilegal Lewat Program Beringharjo
- Efriza Merespons Pertemuan Prabowo dan Megawati, Pertanda PDIP Gabung di Pemerintahan?
- Kepala BPKP Serahkan Ratusan Surat Keputusan Pengangkatan PPPK