Belum Ada Jaminan Tenaga Medis Cukup di Olimpiade Tokyo
jpnn.com, TOKYO - Dokter dan perawat di Jepang yang sedang berperang melawan Covid-19 tidak akan punya waktu untuk menjadi sukarelawan pada Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar Juli-Agustus 2021.
Menurut pihak asosiasi medis, hal tersebut akan memunculkan masalah berikutnya bagi panitia dalam menyelenggarakan Olimpiade yang sudah tertunda itu.
Direktur Asosiasi Medis Tokyo Satoru Arai, yang mewakili 20.000 dokter dari puluhan kelompok medis yang lebih kecil, mengatakan para dokter dan perawat berada di bawah tekanan yang terlalu berat untuk menangani gelombang ketiga pandemi bahkan untuk mempertimbangkan mendaftar ke Olimpiade.
"Tidak peduli bagaimana saya melihatnya, itu tidak mungkin," kata Satoru Arai, yang asosiasinya diminta oleh Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo dan Pemerintah Metropolitan Tokyo Maret lalu untuk mendapatkan lebih dari 3.500 staf medis untuk ajang tersebut.
"Saya mendengar dokter yang awalnya mendaftar menjadi sukarelawan mengatakan tidak mungkin mereka mengambil cuti untuk membantu ketika rumah sakit mereka benar-benar kewalahan," kata Arai kepada Reuters.
Olimpiade harus ditunda dari Juli dan Agustus tahun lalu karena virus corona menyebar ke seluruh dunia dan sekarang dijadwalkan pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Namun kluster-kluster infeksi yang terus bermunculan di Jepang telah menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan penyelenggaraan Olimpiade tahun ini dan mengikis dukungan untuk pesta olahraga sejagat itu di tengah kekhawatiran publik tentang atlet dan penonton yang membawa kasus baru.
Infeksi baru di Jepang naik ke level tertinggi baru pada awal Januari, memicu keadaan darurat di Tokyo dan beberapa daerah lainnya. Pemerintah memperpanjang keadaan darurat di sebagian besar tempat itu pada hari Selasa.
Infeksi baru di Jepang naik ke level tertinggi, memicu keadaan darurat di tengah persiapan Olimpiade Tokyo.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN