Belum Ada Kepastian Pemungutan Suara Lanjutan Akan Dilakukan di Sydney
"Bisa jadi mereka itu orang yang sedang berada di sana karena urusan lain. Atau mereka yang sudah memilih dan belum pulang," kata Heranudin lagi.
Secara keseluruhan disebutkan bahwa dari perkiraan sementara ada sekitar 25 ribu orang yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan sekitar hampir 2 ribu orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Sementara itu mereka yang datang memberikan suara di PPLN Sydney tercatat sekitar 12 ribu orang.
"Ini sekitar 50 persen, naik sedikit dibandingkan lima tahun lalu," kata Heranudin.
"Akan memilih kalau diberi kesempatan"
Salah seorang warga Indonesia yang tak bisa memberikan suara di Sydney hari itu adalah Ananda Tanata. Dia baru tiba di sana tiga bulan sebelumnya untuk melanjutkan pendidikan.
"Kalau disuruh datang lagi pasti akan datang. Saya mau menggunakan hak suara saya demi Indonesia," katanya saat dihubungi jurnalis ABC Indonesia Sastra Wijaya, hari Rabu (17/4/2019).
Ananda mengatakan pada hari itu tiba di Town Hall sekitar Pukul 5 sore. Dia melihat sudah terjadi antrian sangat panjang.
Ananda sebenarnya sudah memiliki Form A5 perpindahan dari daerah pemilihan sebelumnya yaitu di Jakarta.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata