Belum Ada Kepastian Pemungutan Suara Lanjutan Akan Dilakukan di Sydney
"Setelah antri selama 1 jam sampai jam 6 sore, saya keluar dari antrian dan menuju ke pintu depan gedung Town Hall, di situ suasananya kacau karena tidak ada antrian yang jelas," katanya lagi.
Belakangan Ananda baru mengetahui bahwa pemegang Formulir A5 sebenarnya bisa melakukan antrian di tempat lain yang lebih pendek.
Seorang pemilih lain, Susi R Ling, juga tidak bisa memberikan suaranya hari itu.
Mahasiswi ini memang belum mendaftar. Dia datang ke TPS bermodalkan paspor.
"Saya pernah berusaha mendaftar tetapi situs PPLN-nya selalu down. Namun saya mendapat pemberitahuan, kita bisa langsung datang ke TPS," kata Susi.
Hari ini dia datang pada Pukul 4 sore. Ketika itu antrian bagi mereka yang masuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) sudah panjang.
"Pukul 6 antrian saya baru bergerak sekitar 2-3 meter. Tiba-tiba dibilang, waktu sudah habis, dan pintunya ditutup panitia," kata Susi.
Selain mereka yang tidak bisa memberikan suara, ada juga beberapa pemilh yang mengalami masalah ketika namanya yang semula berada di DPT kemudian berpindah menjadi DPK.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata