Belum Ada Kepastian soal Pengganti Taufik Kurniawan di DPR

jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) masih menggodok calon pengganti Taufik Kurniawan di kursi wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hingga saat ini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan belum menyodorkan nama kadernya di DPR untuk pengganti Taufik yang kini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengatakan, sampai saat ini partainya masih membahas soal nama calon untuk menggantikan Taufik di posisi wakil ketua DPR. “Mudah-mudahan hari ini akan kami kirim itu suratnya,” katanya di gedung DPR, Jakarta, Senin (3/12).
Dia memastikan PAN akan menentukan pengganti Taufik pada masa sidang ini. Menurutnya, PAN ingin mencari sosok paling tepat dari segala aspek untuk pengganti Taufik, termasuk dari sisi senioritas.
Bara menambahkan, PAN menyadari bahwa wakil ketua DPR itu merupakan jabatan strategis. "Jadi, kami betul-betul mencari figur yang tepat untuk bisa mengganti," jelasnya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, sampai saat ini belum ada surat dari Fraksi PAN terkait pergantian Taufik. Menurut Fahri, selama surat pergantian tidak dikirimkan, maka pergantian wakil ketua DPR tidak bisa diproses.
“Kalau dia tidak mengundurkan diri ya tidak bisa diganti. Kalau ada pengunduran dirinya ya diproses," ujar Fahri.(boy/jpnn)
Partai Amanat Nasional (PAN) masih menggodok calon pengganti Taufik Kurniawan di kursi wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Siswa Gagal Daftar SNBP, DPR: Jangan Memupus Mimpi Anak-Anak
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Viva Yoga Sebut 4 Menteri Gabung Bukti PAN Garda Terdepan Kawal Prabowo
- Guru Honorer Didesak Bayar Denda Rp 50 Juta, Pimpinan DPR Minta Polri Bertindak