Belum Ada Lost Contact Ditemukan Selamat

Belum Ada Lost Contact Ditemukan Selamat
Capt.Darwis Pandjaitan. Foto: Ken Girsang/JPNN

jpnn.com - BERBAGAI spekulasi menyeruak terkait pemicu hilangnya AirAsia QZ 8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura, Minggu (28/12).  Mulai dari angin puting beliung, awan cumulonimbus, hingga kondisi cuaca lain.

Spekulasi bermunculan, apalagi disebut badai dan petir melanda di area sekitar pesawat hilang kontak.

Ketua Bidang Profesi Pilot, Federasi Pilot Indonesia,  Capt. Darwis Pandjaitan, mengingatkan semua pihak, agar lebih berhati-hati memberikan analisa. Karena dapat mengganggu proses pencarian dan investigasi. Kehati-hatian juga diperlukan agar para keluarga penumpang tidak dicekam keeamasan.

Meski begitu Darwis mengaku dari pengalaman selama menerbangkan pesawat Garuda 37 tahun terakhir, dirinya belum pernah  mendengar ada pesawat yang hilang kontak ditemukan dalam keadaan selamat. Terutama pesawat-pesawat modern yang telah dilengkapi sejumlah peralatan komunikasi canggih, seperti yang dimiliki Air Asia QZ 8501, berjenis Airbus A320-200.

Berikut petikan wawancaranya wartawan JPNN Ken Girsang dengan Darwis:

Menurut anda apa yang jadi penyebab Pesawat Air Asia QZ 8501 hilang kontak?

Begini, pendapat saya mungkin kurang populer. Saya tidak berani memberi analisa terlalu jauh, karena proses pencarian masih berlangsung. Selain itu, belum pernah ada satu peristiwa dapat dijadikan acuan bagi analisa peristiwa lainnya. Karena penyebab berbeda-beda. Makanya beberapa waktu lalu saya pernah mengingatkan seseorang karena memberi analisa terlalu jauh terhadap sebuah peristiwa. Kalau di Amerika, itu kita bisa kena sanksi dua tahun.

Secara teori, peristiwa lost contact  biasanya disebabkan apa?

BERBAGAI spekulasi menyeruak terkait pemicu hilangnya AirAsia QZ 8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura, Minggu (28/12).  Mulai dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News