Belum Ada Perda Tentang Narkotika di Papua
jpnn.com, JAYAPURA - Wakil Ketua Baleg DPR Totok Daryanto mengatakan belum adanya perda tentang narkotika di Papua menyebabkan regulasi pencegahan peredaran narkoba belum berjalan baik.
"Walaupun sudah ada UU Narkotika, tapi saya kira perlu pencegahan yang diatur didalam perda, sehingga lebih spesifik mengatur, seperti, adanya kawasan bebas narkoba. Peran sekolah, orang tua, dan masyarakat juga dilibatkan,” kata Politikus Fraksi PAN ini saat rapat dengan Polda Papua, BNNP dan jajaran penegak hukum di Jayapura, Papua, Kamis (5/9).
Dia menambahkan, biasanya setiap daerah kesulitan membuat perda karena minimnya SDM. Untuk itu, perlu dikomunikasikan lebih lanjut kepada Pemerintah dan DPR.
Selain itu, lanjut Politisi Dapil Jatim ini, rehabilitasi pengguna narkoba jangan sampai dijadikan satu dengan lapas, karena lapas ini justru menjadi salah satu tempat kegiatan penyaluran narkoba.
"Ini menjadi masalah besar bangsa kita, padahal lapas dibawah kendali pemerintah, tapi menjadi tempat aman bagi para pengedar dan pengguna narkoba," terangya.
Sementara itu, Sekretariat Gubernur Papua, Silwanus Sumule, mengaku, untuk perda yang mengatur pelarangan narkoba di Papua memang belum ada. Tetapi, baru ada perda mengenai pelarangan miras.
“Karena menurut kami, miras menjadi pintu masuk narkoba. Ini yang gencar dilakukan oleh bapak gubernur menyangkut pelarangan dan peredaran minuman beralkohol,” tutupnya.(adv/jpnn)
Wakil Ketua Baleg DPR Totok Daryanto mengatakan belum adanya perda tentang narkotika di Papua menyebabkan regulasi pencegahan peredaran narkoba belum berjalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?