Belum Ada Tersangka Penyuap, Emir Minta Wartawan Tanya KPK
jpnn.com - JAKARTA - Tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU Tarahan, Emir Moeis, enggan berkomentar perihal pemeriksaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Politikus PDI Perjuangan itu menyarankan wartawan bertanya ke penyidik tentang kasus yang membelitnya.
Karenanya Emir enggan menanggapi ketika ditanya tentang belum adanya pemberi suap yang dijadikan sebagai tersangka dalam kasus itu. Mantan Ketua Komisi XI DPR ini diduga menerima suap sebesar USD 300 ribu atau setara Rp 3 miliar terkait proyek PLTU Tarahan. "Tanya penyidik lah," kata Emir di KPK, Jakarta, Selasa (22/10).
Saat terus dicecar, Emir pun tetap irit bicara. "Tanya penyidik lah," katanya sembari masuk ke dalam mobil tahanan.
Emir ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU Tarahan sejak Juli 2012 lalu. Ia diduga menerima hadiah atau janji dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR periode 1999-2004 dan atau periode 2004–2009 dari PT Alstom Indonesia.
Masa penahanan pertama Emir untuk 20 hari pertama telah habis. KPK pun memperpanjang masa penahanan Emir untuk 30 hari ke depan terhitung sejak Selasa (8/10) lalu. Ia saat ini mendekam di Rumah Tahanan POMDAM Jaya Guntur. (gil/jpnn)
JAKARTA - Tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU Tarahan, Emir Moeis, enggan berkomentar perihal pemeriksaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo: Dunia Internasional Tak Hormati Suara Negara Muslim
- Peneliti BRIN Kritik Fungsi Dewan Pertahanan Nasional
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten