Belum Ada WNI Tertular Flu Babi
Sabtu, 02 Mei 2009 – 08:28 WIB
Institusi-institusi terkait yang menangani isu itu telah berkoordinasi secara terus-menerus yang dipimpin Departemen Kesehatan. Namun, sampai saat ini pemerintah menunggu keputusan yang akan diambil World Health Organization (WHO) terkait status penanganan wabah itu secara internasional. ''Keputusan WHO penting untuk dapat menetapkan status penyebaran dan kebijakan yang akan diambil untuk menangani virus ini,'' terang Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah ketika memberikan press briefing di Jakarta kemarin (1/5).
Baca Juga:
Hingga kini, untuk menangkal penyebaran virus yang potensial terbawa melalui penumpang maskapai penerbangan asal Meksiko, bandara-bandara internasional RI telah memasang thermal scanner. Alat itu berfungsi mengukur suhu badan sehingga dapat mendeteksi pembawa virus flu babi pada kesempatan pertama. ''Mekanisme yang lebih mendetail selanjutnya di bandara akan ditangani oleh imigrasi,'' terang dia.
Menurut informasi yang diterima dari KBRI Meksiko, hingga kemarin diberitakan bahwa orang yang diduga menderita gejala flu akut di Mexico 2.498 orang. Di antara jumlah itu, lebih dari 1.300 orang dalam perawatan rumah sakit dan 159 penderita meninggal.
Pemerintah Meksiko telah menyatakan bahwa dari berbagai kasus yang telah diteliti secara mendalam, dikonfirmasikan bahwa 99 orang pengidap virus flu babi. ''Di antara jumlah itu, 91 orang dinyatakan sembuh dan dipulangkan, serta 8 orang lainnya meninggal,'' terang Faizasyah.
JAKARTA - Berbagai cara ditempuh untuk mencegah masuknya virus H1N1 alias flu babi ke wilayah Asia Tenggara. Untuk memaksimalkan upaya preventif,
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi