Belum Bayar SPP, Siswa Tak Boleh Ikut Ujian
Kamis, 29 November 2018 – 16:43 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah sekolah di Surabaya dikabarkan tidak mengizinkan siswanya mengikuti ujian penilaian akhir semester (PAS) lantaran menunggak SPP.
Kepala SMP Al Ikhlas Ani Setiyorini membenarkan hal tersebut. Alasannya, siswa tersebut dipisahkan agar bisa menghubungi orang tuanya hari itu juga. Ani bahkan mempersilakan mereka untuk menelepon dengan menggunakan telepon sekolah. Sebagian di antara mereka sudah menghubungi orang tua masing-masing.
''Mereka akhirnya tetap bisa ujian setelah membayar SPP atau bernegosiasi dengan sekolah,'' ungkapnya.
Ani menuturkan, pihaknya sebenarnya tidak melarang siswa mengikuti ujian. ''Bawa ndak bawa uang, kami masukkan (ikut ujian). Pokoknya, ada orang tua datang,'' tegasnya. Dia hanya khawatir uang SPP sudah diberikan kepada siswa, tapi belum dibayarkan.
Selain SMP Al Ikhlas, SMAN 7 dikabarkan mendiskriminasi siswanya yang belum membayar SPP. Kabarnya, mereka yang belum membayar SPP mengikuti ujian di aula. Waka Kurikulum SMAN 7 Amperayana menegaskan bahwa hal itu tidak benar. ''Tidak benar. Kami menyentralisasi siswa dalam rangka memberikan shock therapy,'' ungkapnya.
Baca Juga:
Mereka akhirnya tetap bisa ujian setelah membayar SPP atau bernegosiasi dengan sekolah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tidak Punya Hati Nurani, Delapan Sekolah Hukum Siswa karena Belum Bayar SPP
- Belajar di Rumah, Ortu Murid Minta Diskon SPP dari Sekolah
- Ada Wabah Corona, Jaringan IDN Gratiskan layanan Pembayaran SPP dan PPDB Dari Rumah
- Dikaitkan dengan GoPay Bisa Bayar SPP, Mas Nadiem Jengkel
- Bayar SPP Bisa Pakai GoPay, Ini Kata Prof Arief Rahman
- PNS Pemkot Urunan Bayar SPP Siswa Keluarga Miskin