Belum Bayar Uang Perpisahan, Siswa SMA Diusir saat Ujian
Kamis, 21 Maret 2013 – 15:28 WIB
Tiba di rumah, Nico pun meminta uang perpisahan kepada orangtuanya sembari menceritakan peristiwa yang dialaminya di sekolah. Mendengar keterangan Nico yang disuruh pulang dan meninggalkan ujian gara-gara belum membayar uang perpisahan, ayah kandung Nico Z Siregar langsung kesal dan mendatangi sekolah mempertanyakan persoalan yang menimpa putranya.
Baca Juga:
Sesampainya di sekolah, Z Sireger pun bertemu dengan Wali Kelas Nico Irvansyah Pane, guru bidang kesiswaan sekolah Juki Fitra dan beberapa orang guru lainnya. Dalam pertemuan itu, Z Siregar ditemani istrinya mempertanyakan masalah anaknya yang tidak mengikuti ujian disebabkan belum membayar uang perpisahan.
Bahkan, Z Siregar sempat emosi lantaran anaknya diusir saat mengikuti ujian hingga tegang urat antara Z Siregar dengan para guru tak terhindarkan. Dengan nada tinggi, Z Siregar mengatakan, urusan biaya sekolah anaknya, tidak ada sangkut paut dengan keikutsertaan anaknya dalam mengikuti ujian. “Biarkan anak saya mengikuti ujian, soal biaya sekolahnya saya yang tanggung jawab,” Z Siregar dengan nada tinggi.
Sebagai orangtua, sambungnya, dia merasa sakit hati dan tersinggung atas perbuatan para guru di SMAN 6 yang dengan seenaknya mengusir anaknya dari kelas. Padahal, putranya bukanlah satu-satunya siswa yang belum membayar uang perpisahan tersebut. “Terus terang saya tersinggung dengan pengusiran anak saya ini, apa cuma anak saya saja yang belum bayar?” amuknya.
BINJAI - Ironis benar dunia pendidikan di Kota Binjai. Hanya karena persoalan sepele, seorang siswa diusir dari ruang kelas saat berlangsungnya ujian
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life