Belum Bisa Bicara, Sanusi Syok...
jpnn.com - JAKARTA - Kader Partai Gerindra yang juga Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi masih syok (shock) karena ditangkap Komisi Penberantasan Korupsi (KPK).
Adik kandung Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta M Taufik itu belum bisa berbicara banyak terkait kasus suap yang menjeratnya.
Krisna Murthi, pengacara Sanusi mengatakan, kondisi kliennya belum memungkinkan untuk melanjutkan pemeriksaan pascaditangkap KPK. Bahkan, Krisna meminta kepada penyidik menunda pemeriksaan Sanusi yang masih syok. "Melihat kondisi klien kami tidak memungkinkan untuk diperiksa lanjutan," kata Sanusi di markas KPK, Sabtu (2/4) dini hari.
Dia mengatakan, penyidik sudah sempat mengajukan 17 pertanyaan kepada Sanusi. Namun, kata dia, Sanusi belum bisa bercerita banyak baik kepada penyidik maupun pengacara. "Kondisinya masih belum memungkinkan, masih syok," jelas Krisna.
Sanusi sudah dijebloskan ke sel tahanan, Sabtu (2/4) dini hari. Saat digelandang ke mobil tahanan, sekitar pukul 00.25, Sanusi memilih bungkam.
Sanusi bersama Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan karyawan PT APL Trinanda Prihantoro (TPT) dijadikan tersangka kasus suap hasil operasi tangkap tangan KPK, Kamis (31/3). (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS