Belum Coblosan, DKPP Sudah Terima 100 Aduan

jpnn.com - JAKARTA - Pilkada serentak baru diselenggarakan pada Desember mendatang. Namun, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sudah menerima 100 aduan terkait tahapan persiapan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kurang lebih ini terkait dengan tahapan pencalonan. Dari semua itu, yang kami anggap memenuhi syarat hanya 10 persen untuk disidangkan," ujar Ketua DKPP, Jimly Asshiddiqie di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/9).
Menurut Jimly, hanya 10 persen yang diterima untuk disidangkan karena banyak pelapor yang salah alamat. Seharusnya, aduan diserahkan ke Bawaslu, justru dikirimkan ke DKPP. Selama itu, masalah menyangkut tahapan soal pencalonan, kata Jimly, seharusnya diserahkan pada KPU dan Bawaslu.
"Laporannya itu misalnya karena tidak diloloskan, mereka lapor ke DKPP. Padahal mestinya mereka lapor dulu ke Bawaslu," imbuhnya.
Sejauh ini, Jimly mengaku, belum ada laporan terkait politik uang jelang pilkada serentak.(flo/jpnn)
JAKARTA - Pilkada serentak baru diselenggarakan pada Desember mendatang. Namun, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sudah menerima 100 aduan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Instruksi Megawati untuk Kepala Daerah PDIP yang Ikut Retret
- Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retret Dianggap Petugas Partai
- Megawati Keluarkan Instruksi Lagi, Khusus untuk Kepala Daerah yang Belum Ikut Retret
- Serap Aspirasi Warga, Alia Laksono Hadiri Musrenbang Kecamatan Duren Sawit
- PDIP Tegaskan Instruksi Megawati Terkait Retret Kepala Daerah
- Jubir PDIP Sebut Megawati Tak Pernah Melarang Kader Ikut Retret