Belum Dialiri Listrik, Warga Sekampung Golput, La Nyalla: Ini Ironi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengaku prihatin atas peristiwa warga sekampung tidak mau menyalurkan hak pilihnya alias golput, lantaran dusun mereka belum dialiri listrik.
Menurutnya, keputusan seluruh warga Dusun Geruguk untuk golput di Pilkada Serentak 2020 harus menjadi perhatian serius pemerintah, terutama Pemkab Kapuas Hulu.
"Kejadian warga satu kampung di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, golput sebagai bentuk protes karena dusunnya belum dialiri listrik merupakan sebuah ironi yang harus jadi perhatian bersama," kata La Nyalla, dalam pernyataannya, di Jakarta, Jumat.
Peristiwa satu kampung golput tersebut terjadi di Dusun Geruguk Desa Kumang Jaya, Kecamatan Empanang, Kapuas Hulu.
KPU menyebut hanya 11 orang yang menyalurkan hak pilih di TPS Dusun Geruguk, dan itu pun hanya petugas TPS di daerah tersebut karena warga Dusun Geruguk memilih golput sebagai bentuk protes.
"Ini merupakan pesan yang harus segera diperhatikan oleh pemerintah, khususnya pemerintah daerah."
"Oleh karena itu, Pemkab Kapuas Hulu, Pemprov Kalbar hingga pemerintah pusat, termasuk juga PLN, harus merespons cepat," kata La Nyalla lagi.
Senator asal Dapil Jawa Timur itu meminta pemerintah segera memprioritaskan pembangunan infrastruktur listrik untuk warga Dusun Geruguk.
Ketua DPD AA La Nyalla Mattalitti mendesak pemerintah daerah merespons cepat peristiwa satu kampung memutuskan golput lantaran dusun mereka belum dialiri listrik.
- Wamendagri Pastikan Hasil Pilkada Jakarta Valid Meski Angka Golput Tinggi
- Partisipasi Pemilih Rendah, Pilkada Jakarta 2 Putaran Dinilai Realistis
- Partisipasi Pilkada Jakarta Menurun, Pengamat Sebut Parpol Gagal
- LSI Denny JA Beberkan Angka Golput Meningkat di Pilkada 2024
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput