Belum Dilantik, Kepala BIN Sudah Dapat Sorotan Komisi Informasi
jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Kepala BIN pilihan Presiden Joko Widodo yang tinggal dilantik, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso soal janjinya membawa lembaga telik sandi lebih terbuka terhadap partisipasi masyarakat, mendapat sorotan Komisi Informasi Pusat (KIP).
Ketua KIP Abdulhamid Dipopramono menyorot janji Bang Yos (panggilan mantan Gubernur DKI Jakarta itu) sebagai hal positif dalam keterbukaan informasi di Indonesia.
"Jika janji ini nanti benar dilaksanakan oleh Sutiyoso, maka dari perspektif keterbukaan informasi publik hal ini menggembirakan," kata Abdulhamid di Jakarta, Kamis (2/7).
Dia menjelaskan bahwa dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) disebutkan bahwa salah satu tujuan UU adalah meningkatkan partisipasi publik dan menciptakan tatakelola pemerintahan yang baik.
Selama ini, lanjutnya, BIN dipandang masyarakat sebagai lembaga negara angker yang banyak mencurigai rakyatnya. Hal ini selain sifat kerja intelijen memang penuh rahasia.
Bahkan, dipersepsikan bahwa adanya BIN hanya untuk mengamankan kekuasaan yang ada secara politik. Padahal tantang lainnya banyak, utamanya tantang internasional terkait perang nonkovensional seperti cyberwar, narkoba, terorisme, dan perekonomian.
"Karena BIN selama ini tertutup maka ada kecurigaan masyarakat terhadap keberadaan BIN. Meskipun untuk kepentingan Presiden, BIN juga tidak boleh mengabaikan dan tidak mempedulikan suara publik," jelas Abdulhamid.
Di sisi lain, pihaknya mengingatkan tiadanya partisipasi masyarakat terhadap BIN menyebabkan informasi yang masuk menjadi sepihak dan sudah diarahkan atau by design.
JAKARTA - Pernyataan Kepala BIN pilihan Presiden Joko Widodo yang tinggal dilantik, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso soal janjinya membawa lembaga telik
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Oknum Polisi yang Peras WN Malasia di DWP Jalani Sidang Etik Pekan Depan
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar