Belum Dilantik, Trump Sudah Kritik Jerman
jpnn.com - jpnn.com -Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengkritik kebijakan Kanselir Jerman Angela Merkel dalam sebuah wawancaranya dengan media Inggris dan Jerman, Senin (16/1) kemarin.
Trump mengkritik kebijakan Merkel soal imigran. Sebagai sosok yang tidak ramah imigran, Trump menganggap Merkel telah salah langkah dengan membiarkan banyak imigran masuk Jerman. "Mempersilakan lebih dari 1 juta imigran masuk wilayahnya adalah kesalahan Merkel yang paling fatal,” ucap pebisnis asal Manhattan tersebut.
Tapi, bukan hanya bagi Jerman, isu imigran memang menjadi masalah besar bagi negara-negara Uni Eropa (UE) yang lain. Inggris misalnya. Menurut Trump, Brexit alias keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa adalah dampak terbesar krisis imigran tersebut.
”Andai UE tidak mengharuskan negara-negara anggotanya menampung imigran dalam jumlah besar berikut masalah-masalahnya, saya yakin tidak akan pernah ada Brexit,” ungkapnya.
Karena itu, Trump bakal menerapkan aturan imigrasi superketat di AS sebagai salah satu cara menangkis masalah. Dia berjanji menerapkan kebijakan yang menuai banyak protes itu pada hari pertama pemerintahannya.
Trump juga mengkritik Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Dia menganggap organisasi yang terbentuk pada 1949 itu bermasalah. ”Satu, jelas karena visi dan misi NATO sudah ditetapkan bertahun-tahun lalu. Dua, karena ada negara-negara yang tidak membayar sepeser pun untuk menikmati perlindungan NATO. Seharusnya mereka membayar,” ungkap suami Melania Knauss itu.
Kepada The Times dan Bild, Trump menegaskan bahwa prioritas pemerintahannya nanti adalah perdagangan cerdas. Bukan perdagangan bebas. ”Kami akan merumuskan kesepakatan dagang yang adil dan menguntungkan bagi rakyat kami,” katanya. (afp/reuters/bbc/hep/c10/sof/jpnn)
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengkritik kebijakan Kanselir Jerman Angela Merkel dalam sebuah wawancaranya dengan media Inggris
Redaktur & Reporter : Adek
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos