Belum Diperiksa, BCW Bakar Pakaian Dalam Wanita
Selasa, 27 September 2011 – 00:26 WIB

Massa Bupati Corruption Watch (BCW) kembali mendatangani Kejaksaan Agung, Senin (26/9). Mereka mendesak agar Bupati Kolaka Buhari Matta yang kini berstatus tersangka segera diperiksa. Aksi kali ini, pendemo membakar parcel pakaian dalam wanita. Foto : Arwan Mannaungeng/JPNN
Di sisi lain, pihak Kejagung menerima perwakilan BCW, diwakili Ibnu Firman melalui Kabag Hubungan Antar Lembaga Kejagung. Menurut Ibnu, Surat BCW tanggal 21 September 2011 yang diserahkan sebelumnya sudah diterima Jaksa Agung, kemudian Jaksa Agung sudah memerintahkan Jamintel (Jaksa Agung Muda Intelejen) untuk diproses.
Usai mendapat penjelasan, massa BCW kemudian membubarkan diri. Asban berjanji, bila tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti maka pihaknya akan kembali menggelar aksi dengan massar yang lebih banyak.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung (Kapuspenkum) Noor Rachmad mengatakan penyidik masih terus mendalami jumlah kerugian negara yang kini tengan dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Kita terus matangkan kasusnya terutama soal jumlah kerugian negaranya," Noor Rachmad.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Andhi Nirwanto mengatakan, sebelum diajukan ke Presiden, penyidik diminta memaparkan hasil penyidikan kasus Buhari di depan Jaksa Agung Basrief Arief. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan adanya kesalahan atau prosedur pemeriksaan yang belum dilakukan.
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus didesak melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Kolaka, Buhari Matta yang kini berstatus tersangka. Desakan
BERITA TERKAIT
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka
- Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
- Suami Istri Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi, Polisi Beberkan Fakta
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi