Belum Meyakini Dulmatin Mati

Wawancara dengan Umar Abduh, aktivis Pergerakan Islam

Belum Meyakini Dulmatin Mati
Belum Meyakini Dulmatin Mati
Termasuk sewaktu pemerintah mengumumkan Noordin M Top, sebagai mayat yang ditembak mati Densus 88 di Solo. Mayat Noordin pun disebutkan Polisi, ditemukan di kamar mandi, tampak seperti merendahkan tokoh sekelas Noordin. Sekarang siapa yang bisa memastikan (mayat) itu Noordin, keluarganya juga tidak bisa lihat mayatnya. Langsung dikuburkan. Yang kita pegang hanya statmen pemerintah, yang mengumumkan DNA (Deoxiribonucleic Acid) anak Noordin, cocok dengan mayat tersebut. Sebelum ditembak mati, Noordin dikatakan Polisi terlihat disuatu tempat. Polisi mempunyai foto-fotonya, tetapi alasannya tidak bisa langsung menangkap, karena selalu menggunakan rompi yang penuh bom. Alasan ini lucu. Sekarang, yang diumumkan Dulmatin.

Kenapa?

Saya sama sekali tidak percaya mayat itu Dulmatin. Kalau Dul mati, sih iya. Dulmatin itu, hirarkinya diatas Noordin M Top, kalau di militer dia diibaratkan sudah Jenderal penuh. Sehari-hari, tidak mungkin Dulmatin, tanpa pengawalan. Apalagi disebutkan, sosok yang disebut-sebut Dulmatin tersebut sempat cekcok dengan warga setempat. Dulmatin, seorang petinggi di organisasinya, dimana tindak-tanduknya pun pasti ada aturannya.

Artinya, jika berada di lingkungan umum, interaksinya secara sosial dibatasi?

Aksi penangkapan sejumlah teroris yang berawal dari Aceh, dimana pelaku berakhir diujung laras senjata Detasemen Khusus 88, menyebabkan berbagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News