Belum Pastikan Pembangunan Jembatan Malaka
Minggu, 19 Desember 2010 – 17:52 WIB

Belum Pastikan Pembangunan Jembatan Malaka
DUMAI--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, rencana pembangunan jembatan Selat Malaka memang bukan suatu mimpi. Dikatakan, suatu hari nanti mimpi yang ditawarkan Pemprov Riau tersebut juga akan menjadi target dan rencana pemerintah secara nasional. ‘’Semangatnya sudah positif. Kalau bisa semangat pembangunan itu jangan sampai mati dan harus dijaga terus. Yang harus kita jaga adalah mengatur konektifitas secara teratur dan tertata dengan baik. Karena yang dibangun itu bukan jembatannya saja, tapi juga sumber daya di sekitarnya,’’ kata Hatta.
‘’Tapi itu suatu hari nanti. Karena jembatan Selata Malaka juga menjadi bagian dari Asian Connectivity. Kita mendahulukan dulu konektifitas nasional dulu, antara Jawa-Sumatera. Setelah itu baru kita berpikir menyambungkan konektifitas Asia,’’ kata Hatta Radjasa dalam dialog bersama Forum Wartawan Keuangan dan Moneter (Forkem) di Dumai, Riau, Minggu (19/12).
Baca Juga:
Hatta mengatakan, semangat Pemprov Riau mewujudkan konektifitas Asia melalui kajian jembatan Selat Malaka, tetap harus dijaga. Bahkan pemerintah pusat menyambut baik rencana tersebut. Hanya saja, butuh kajian yang lebih dalam lagi dan butuh waktu lagi untuk mewujudkan rencana besar tersebut.
Baca Juga:
DUMAI--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, rencana pembangunan jembatan Selat Malaka memang bukan suatu mimpi. Dikatakan,
BERITA TERKAIT
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas