Belum Perlu Tambah Tentara di Papua

Belum Perlu Tambah Tentara di Papua
Belum Perlu Tambah Tentara di Papua
Ditambahkannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat kabinet terbatas berpesan agar tidak ada pembiaran dalam aksi kelompok separatis ini. Penegakan hukum harus segera dilaksanakan pada pihak-pihak yang terlibat. Namun Presiden juga berpesan agar jangan sampai salah sasaran.

"Presiden juga sangat mengharapkan komunitas internasional juga melihat. Setiap penegakan hukum itu dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak perlu, yang bisa merusak upaya damai," sambungnya.

Meskipun ada peristiwa penembakan misterius, tetapi program-program  pembangunan Papua dan upaya merajut kembali kedamaiannya harus tetap dilakukan. Presiden menugaskan jajaran kementerian memiliki kerjasama khusus dengan Pemda Papua.

"Mereka (kementerian) harus lebih fokus dan konsentrasi terhadap pembangunan Papua sehingga hubungan satu sama lain di sana dapat terhubung dengan baik. Nanti ada pemerintahan daerah, kita kombinasikan sehingga upaya tadi itu tetap kita berada pada koridor-koridor yang telah ditetapkan bersama," pungkas Djoko. (flo/jpnn)

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menyatakan bahwa tidak ada peningkatan status keamanan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News